OPM siapkan serangan ke pos polisi dan TNI AD

temuan barang bukti ratusan peluru 5,56 milimeter, tombak serta panah tradisional, bendera opm bintang kejora, serta belasan seragam loreng 'ala tni ad pada aimas, kabupaten sorong, papua, menghasilkan fakta masih.

ada indikasi mereka sedang memikirkan serangan ke pos-pos polisi serta tni ad dalam sana, tutur inspektur pegawas daera kepolisian daerah papua, komisaris besar polisi gde sugianyar.

temuan ini, ujarnya daripada sorong, senin malam, berawal dari rencana peringatan hari nkri yang oleh opm dinamakan hari aneksasi, selama 1 mei lalu selama sorong.

informasi kami dapatkan, opm mau menaikkan bendera mereka tersebut pada 1 mei. malam menjelang hari tersebut, kami bersama tni berpatroli tapi malah diserang juga ada personel tni ad diserang hingga luka-luka, katanya.

Informasi Lainnya:

blokade dan serangan kepada patroli gabungan polisi dan tni setempat itu dikenal dengan opm pimpinan isak kalaibin. ketika dikejar hingga ke rumah pada gampat ditempuh website kejadian, anggota opm yang menyerang itu kabur ke hutan. dalam Salah satu gubuk dan ada pada objek wisata, polisi juga personel tni ad setempat menemukan semua barang bukti itu.

bahkan dalam lapangan di belakang properti tersebut dijadikan arena latihan anggota opm itu. banyak bagan organisasi opm, denah posisi pos-pos kami serta data kekuatan, dokumen-dokumen lain, dan senjata-senjata rakitan berikut ratusan peluru. dari situlah kami menyembangkan penyelidikan, papar sugianyar.

kami menjerat tujuh pihak yang dikenal ikut serta rencana juga penyerangan itu. enam selama antaranya kami tetapkan untuk tersangka, yaitu antonius saraf, hengki sange, klemens kadimka, obaja kamestran, yordan magablo, dan obeth kamestra, katanya.

di sela olah tkp yang dipimpin wakil kepala kepolisian papua, brigadir jenderal polisi paulus waterpauw, tersebut penduduk menuntut keadilan atas kematian dua penduduk setempat yang dikatakan mereka mati akibat tembakan petugas. menanggapi ini, sugianyar menungkapkan, kami mau mengautopsi, mereka tidak boleh. sehingga kami olah tkp.

sesudah olah tkp di petang hari, waterpauw memberi penerangan kepada penduduk setempat. banyak penghasutan melawan negara. ini kami nyatakan melawan hukum, ujarnya.