Kemendikbud - Intel kirim siswa ikuti kompetisi internasional

kementerian studi dan kebudayaan (kemendikbud) bersama dengan intel indonesia mengirimkan lima siswa indonesia yang berprestasi supaya memenuhi kompetisi sains dan teknik tingkat internasional dalam arizona, amerika serikat.

generasi muda mesti diberikan wadah. berawal daripada ajang persaingan semisal ini mereka diharapkan bisa memikirkan jalan keluar pada permasalahan melalui basis ilmu pengetahuan serta teknologi, tutur menteri pendidikan dan kebudayaan mohammad nuh dalam jakarta, selasa.

menurut dia, kalau sejak dini kaum siswa indonesia telah berkolaborasi selama forum-forum ilmiah tingkat inernasional, selama masa depan para siswa cenderung ingin membangun hubungan dan tambah baik dengan dunia luar sehingga dapat membangun hubungan dan saling menguntungkan.

sudah waktunya indonesia berada pada periode bonus dempografi, dengan jumlah putri usia produktif lebih besar daripada pihak tua. momentum ini harus pula ditandai dengan munculnya anak-anak muda dengan karya pasling baik, kata nuh.

Informasi Lainnya:

dia menambahkan, dalam 2030, indonesia menargetkan supaya merupakan kekuatan nomor tujuh dalam dunia secara ekonomi, dimana dibutuhkan sebanyak 113 juta tenaga kerja terampil.

oleh sebab itu, mendikbud sangat mendukung kelima siswa dan ingin mengikuti ajang kompetisi sains serta teknik tingkat internasional yang berjudul international science and engineering fair (isef) 2013 dan disponsori oleh intel.

nuh menilai forum isef itu dibuat pihak dari upaya menyiapkan tenaga terampil selama indonesia maka kegiatan itu perlu didukung, bagus dengan pemerintah maupun sektor swasta.

sementara tersebut, kepala humas intel indonesia deva rachman menyatakan kiranya perusahaan itu telah mensponsori kompetisi sains dan teknik pra-universitas dari 1997 guna mengakibatkan semangat generasi muda di mengetahui matematika serta sains dan dinilai penting bagi perkembangan ekonomi global.

melalui persaingan isef ini, kami menghargai semangat kaum pelajar berbakat daripada seluruh dunia agar berinovasi serta mengembangkan kreativitas. di ajang ini, kaum peserta kompetisi serta mampu saling terhubung Satu sama lain, kata deva.

dia berharap nantinya kaum siswa berbakat tersebut mau terus mengaplikasikan bakat dalam memenangkan tantangan-tantangan paling besar di hidup.

selanjutnya, dia menjelaskan kelima perwakilan indonesia untuk isef ingin berada di amerika serikat agar berkompetisi serta menunjukkan inovasi ilmiah bersama 1.500 pelajar lain daripada seluruh dunia mulai dari 12 mei hingga 17 mei.

para siswa dan terpilih supaya mewakili indonesia dalam persaingan tersebut adalah jovita nathania, maria christina yolenta lestari, rosinta handinata, hani devinta sari, juga muhammad imadudin siddiq.

kelima siswa itu hendak dibagi dalam tiga grup, dimana masing-masing grup akan mempresentasikan proyek penelitiannya.